Memori
“Berangkat pulang ke Jogja”. Tanpa sadar saya menulis demikian di Laporan Harian Vikaris. Itu salah, karena seharusnya bukan “pulang ke Jogja” yg saya tulis, tapi “pulang ke Cilacap”. Kesalahan itu menimbulkan sejenak keheningan dan kenangan tentangnya. Jogja itu rumah; tempat segala rasa tumpah ruah tanpa diminta. Di setiap simpang-simpang lampu merah, sepanjang jalan-jalan yang semakin penuh sesak dengan kendara, selalu ada kisah untuk diceritakan: “Di sini sya melihat seekor kucing tertabrak motor”, “di sini saya pernah tersesat”, “di sini sya pernah menghabiskan malam hingga pagi”, “di sini teman saya pernah kecelakaan”, “di sini sya pernah hampir kecelakaan”, “di sini pertama kali dia memeluk sya”, “di sini terakhir kali kami berbicara”, “di sini saya pernah ditilang”, “di sini sya pernah menuntun motor sya yg bocor utk kesekian kalinya”, “di sini sya pernah mencari teman sya yg hilang entah kemana”, “di sini, di sni, di sini, di sini....”, tak akan cukup waktu untuk ...