Kalau Mau Jatuh Cinta....



Kalau mau jatuh cinta…

Janganlah jatuh cinta cepat-cepat, karena cinta yg jatuh begitu cepat berkawan akrab dengan cinta yang hilang entah kemana.
Jatuh cinta adalah serupa menanam bambu; perlu masa hingga ia bisa menjulang tinggi hingga angkasa
Atau mungkin serupa salak; lama muncul dan duri menjadi akrab padanya. Tapi sekalinya berbuah, lebat tak terkira.

Janganlah cepat-cepat jatuh cinta. Berilah waktu kpda logika utk bertanya-tanya; kepada telinga untuk mendengar ucapnya; kpd mata utk melihat karya-karyanya; kpd tangan utk berkarya bersamanya; pun kpda hati utk merefleksikan semuanya.
Hingga pada masanya kamu siap jatuh cinta, km siap untuk sungguh-sungguh terjatuh; masuk ke dalam dunia penuh rapuh, penuh akan sakit dan pilu.
Pun jg jatuh ke dalam dunia yg penuh romantika. Di mana setiap adegan kehidupan bs dibacakan dlm kata-kata gila, yg hanya dimengerti oleh kamu berdua. Yg darinya km merasakan bahagia karena cinta, dan membuatmu merasa tak butuh apa-apa selain dia yg km cinta…

Jatuh cinta yg terlalu cepat memang tak tepat, tapi hati-hati pula jika cintamu terlambat.
Terlambat jatuh cinta berarti membuatmu kehilangan momentum yg bisa dikenang sepanjang masa; membuatmu hanya bs diam dalam pasrah; dn membuatmu tak tahu bagaimana rasanya memiliki dunia berdua.
Kalau kamu terlambat terus, seumur hidup km hanya akan menatap kebahagiaan yg disajikan oleh para insan yg sedang mabuk kepayang, tanpa pernah tahu apa arti bahagia.

Jatuh cintalah ketika sudah siap, bukan ketika sudah merasa nyaman.
Karena “nyaman” seringkali meninabobokan, yg belakangan membuat kita sadar bahwa itu hanya mimpi yang takkan pernah menjadi kenyataan.

Jatuh cintalah ketika km sudah bisa berjalan sendiri, bukan karena takut berjalan sendiri..
Karena jika tidak demikian, cintamu akan serupa parasit yg menggerogotinya dgn permohonan-permohonan yg (pada masanya) akan membunuh kalian berdua.


Jatuh cintalah lebih dalam, ketika visinya dan visimu bertemu dan dipertemukan.
Karena di sana terungkap sejauh mana cinta itu dapat melangkah. Visi yg baru dibangun ketika sedang jatuh cinta sama artinya membangun lubang untuk cinta; yg pada masanya membuat ia masuk dn menjadi hampa, hilang dalam gelap. Karena cinta itu buta, maka ia butuh logika utk bisa melihat. Sementara visi dan logika berteman sangat akrab (bahkan sejak mereka kanak2). Karena itu buatlah visi hidupmumu dengan logika yg dianugerahkan kepadamu. Dan gunakan visi dan logika itu dalam perjatuhan cintamu.

Jatuh cintalah karena kekurangan yg dimilikinya, bukan kelebihan yg ada padanya.
Jika cintamu hidup dr kelebihannya, maka waktu yg berjalan akan mematikan cinta itu. Karena pada masanya, yg lebih akan berkurang sementara yg kurang akan berkembang.
Maka itu supaya tak salah langkah, kenalilah ia yg kepadanya cintamu hendak ditembatkan. Kenalilah ia dgn segala kelebihan dn kekurangannya.
Jangan sangkal hatimu jika kekurangannya tidak dapat km cintai. Karena tak ada cinta yg lebih menyakitkan drpda cinta yg dipaksakan. Tp jgn pula terbuai begitu rupa dgn segala kelebihannya. Karena tak ada cinta yg lebh bodoh drpda cinta yg larut dalam buaian dan angan.


Mari belajar jatuh cinta
Mari mencoba jatuh cinta
Mari berani jatuh cinta
Mari memilih utk jatuh cinta saja…

Rumah Purwokinanti, 10 Oktober 2015, 4:24 waktu HP.
Di dalam kebingunanku yg terbangun di tengah-tengah pagi buta…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liturgi Ibadah Sabtu Sunyi 2016

Holla!!

Jangan