Liturgi Ibadah Sabtu Sunyi 2016



Liturgi Ibadah Sabtu Sunyi
Malam Perenungan Kesengsaraan Kristus: Ibadah Meditatif dengan Nyanyian Taize
GPIB Immanuel Batam, 26 Maret 2016


Pra Ibadah
-          Penjelasan Ibadah
-          Latihan lagu-lagu
-          Persiapan Pribadi

Nyanyian Pembuka
“Mari Masuk”
Mari masuk, mari masuk,
masuk hatiku ya Yesus
Datang skarang, datang tinggal.
Dalam hatiku, ya Yesus.
Doa Pembuka
Yesus Kristus, Engkau datang untuk mengubah kami dalam citra BapaMu dan Bapa kami, kiranya bukalah pintu gerbang kerajaanMu bagi kami… Yesus Kristus, cahaya hati kami, Engkau mengetahui bagaimana hausnya dan keringnya kami, bukalah pintu gerbang kerajaanMu bagi kami… Dan perkenankanlah kami untuk memujiMu dalam kesederhanaan kami. Amin.

Nyanyian Umat        
“Kami Memuji-Mu, Tuhan - Adoramus te Domine”
U…….. Kami memujiMu Tuhan

Mazmur 40:2-6 + Alleluia 11
            (Pembacaan Mazmur diawali, ditiap ayat diselingi, dan ditutup dengan nyanyian Alleluia 11)

Nyanyian Umat                                
“Tinggallah Bersama Aku – Bleibet Hier”
Tinggallah bersama aku di dalam doa,
di dalam doa.

Pembacaan Injil                   
“Markus 15:42-47”

Nyanyian Respon Injil                                 
“Jesus, Your Light”
Yesus Kristus Cahaya hatiku, jauhkan aku dari kegelapan
Yesus Kristus Cahaya hatiku, biarkan kusambut cintaMu

Narasi (Pembacaan Refleksi)

Saat Hening (3-4 menit)

Nyanyian Umat
“Hanya dalam Tuhan - Mon Ame Se Repose”
            Hanya dalam Tuhan jiwaku tenang, damai dalam Tuhan
            Hanya Tuhanlah sumber pengharapan; damai dan tenang.

Doa Pribadi
(Umat dapat berdoa dari tempat masing-masing, atau maju ke depan untuk berdoa di sekitar salib. Diiringi lagu “Ke dalam Tangan Bapa" + "Tuhan Dengarlah”)

Doa Umat (Syafaat)
(Dalam setiap doa yang dipanjatkan, direspon dengan lagu Tuhan Dengarlah)
P             Yesus Kristus, Engkau datang untuk mengubah kami dalam citra Bapa. Engkau menyelamatkan kami, pandanglah dengan penuh kasih segala umat manusia. Tuhan sambutlah doa kami…

Tuhan dengarlah doaku ini, hadirlah disini. Tuhan dengarlah doaku ini, dengarkanlah aku

P             Yesus Kristus, cahaya dunia, Engkau menyinari kami semua. Buatlah kami agar dapat menjadi tanda kehadiranMu pada segala umat di dunia. Tuhan sambutlah doa kami…

Tuhan dengarlah doaku ini, hadirlah disini. Tuhan dengarlah doaku ini, dengarkanlah aku

P             Allah yang kekal, sumber keadilan dan perdamaian, jagalah perdamaian antar bangsa-bangsa, antar umat manusia, antar seluruh ciptaan, buah keselamatanMu, semoga setiap ciptaan memuji Engkau. Tuhan sambutlah doa kami…

Tuhan dengarlah doaku ini, hadirlah disini. Tuhan dengarlah doaku ini, dengarkanlah aku

P             Allah yang kekal, bantulah kami untuk menyatakan kehadiranMu pada kepapaan, kemiskinan, dan penindasan di dalam masyarakat kami. Tuhan sambutlah doa kami…

Tuhan dengarlah doaku ini, hadirlah disini. Tuhan dengarlah doaku ini, dengarkanlah aku

P             Roh Allah yang hidup, Engkau meminta gerejaMu agar menerima Roh untuk memperkuat iman dan kerukunan. Buatlah kami agar seturut kehendakMu. Tuhan sambutlah doa kami…

Tuhan dengarlah doaku ini, hadirlah disini. Tuhan dengarlah doaku ini, dengarkanlah aku

P             Allah yang kekal, cintaMu membawa penyembuhan bagi luka-luka dan kesedihan kami, bawalah perdamaianMu kepada gerejaMu, kepada bangsa-bangsa, kepada keluarga-keluarga, dan bawalah kedamaian dalam setiap diri kami. Tuhan sambutlah doa kami…

Tuhan dengarlah doaku ini, hadirlah disini. Tuhan dengarlah doaku ini, dengarkanlah aku

P             Allah yang kekal, Roh kehidupanMu tinggal di dalam setiap insan, kiranya RohMu membantu kami untuk meruntuhkan tembok ketidakpercayaan dan ketakutan. Tuhan kami memohon dalam syafaat ini…

Tuhan dengarlah doaku ini, hadirlah disini. Tuhan dengarlah doaku ini, dengarkanlah aku

Doa Bapa Kami
Nyanyian Umat        
“Janganlah Cemas - Nada De Turbe”
Janganlah cemas, janganlah takut
Didalam Tuhan berlimpah rahmat
Janganlah cemas janganlah takut, serahkan Tuhan

Doa Penutup
Ya Kristus, Engkau telah berkenan menanggung segala beban kami, sehingga segala yang membebani kami menjadi hilang. Kami dapat mulai menapaki jalan baru dengan langkah yang disinari oleh kasihMu. Kami berpaling dari kecemasan menuju kepercayaan, dari bayang-bayang menuju aliran air yang jernih, dari keinginan kami menuju gambaran kerajaan surgawi yang Engkau tunjukkan. Berkati kami dengan sumber cahayaMu agar kami mampu menjadi pantulan wajahMu. Dan Tuhan, ingatlah kami dengan nama kami ketika nanti Engkau datang kembali dalam kerajaanMu. Amin

Nyanyian Penutup   
“Yesus Ingat Aku – Jesus Remember Me”
            Yesus ingat aku di dalam KerajaanMu
            Yesus ingat aku di dalam KerajaanMu


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Holla!!

Hai, perkenalkan. Namaku Yosua Wahyu Anggoro. Baru seminggu lulus dari Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Ah, ya, berarti namaku sekarang Yosua Wahyu Anggoro, S.Si (Teol). hehehe :) Lahir dan besar di Batam, anak ke 3 dari 3 bersaudara.. Ini bukan blog pertamaku. Waktu SMA, aku pernah membuat blog. blog itu kubuat karena aku sedang mengikuti ajang Bintang Flexi (sebuah kegiatan yang aku tak tahu bahwa itu adalah semacam ajang di mana orang "berlomba" untuk menjadi "bintang"). waktu itu kami para finalis diminta untuk membuat blog yang isinya membahas tentang promosi flexi atau juga membahas tentang keindonesiaan. aku tak ingat. yang aku ingat waktu lomba itu aku dibantu oleh seorang peserta lain (perempuan) bagaimana caranya membuat blog! mungkin waktu itu ia berbaik hati membantuku karena melihat tampangku yang bingung karena mendadak diminta untuk membuat sebuah blog. aku katrok! peserta lain sudah tau bahwa mereka akan membuat blog di ...
Baca selengkapnya

Jangan

Jangan dekati aku karena iba; aku tak sudi. Jangan sapa aku karena kasihan; aku tak sudi dikasihani. Jangan mencariku karena rasa bersalah; aku tak pernah mencari pembenaran. Sungguh, aku jauh lebih siap mengikhlaskan dan melepaskanmu daripada memilikimu.. Aku pernah mengikhlaskanmu satu kali, pernah mengikhlaskanmu dua kali, pernah mengikhlaskanmu tiga kali. Dan aku rasa, untuk seterusnya, aku akan selalu siap untuk mengikhlaskanmu.. Aku siap. Jauh lebih siap dibanding berjalan bersamamu yang pernah kurasakan satu kali, Sebentar, memang, namun meninggalkan jejak tanya yang tiada habis. Aku sering berfikir apakah ini cinta atau hanya penasaran diriku yang pernah tertolak bahkan sebelum mengajukan pertanyaan, dan yang diminta bungkam sebelum bisa memberi penjelasan. Kadang rasanya aku benci. Bukan membencimu, tapi membenci rasa dan nuansa yang entah-apa-namanya-ini yang terus terjadi berulang kali. Aku kesal, karena keyakinan yang sudah kuambil seiring luka yang kut...
Baca selengkapnya