Pelacur
Pelacur,
pelacur, pelacur dimana-mana
Macam-macam saja
tingkahnya, juga gayanya.
Ada yang
bertutur kata lembut; salut!
Ada yang suka
ketawa; penuh sukacita!
Ada yang hitam
putih tinggi pendek tepos montok sampai berdada besar
Membuat mata
berbinar-binar.
Pelacur,
pelacur, pelacur dimana-mana
Mereka sibuk
berlari-lari,
Tidak. Mereka
sibuk mengajak orang berlari
Membuat orang
mengolah diri, membentuk otot
agar kelihatan
sangar dan ngotot.
Membuat lutut
jadi kaku, kram
tak dapat sembuh
dalam waktu semalam
Pelacur,
pelacur, pelacur dimana-mana
Mereka suka
berpesta
Membuat segala
sesuatu bernyala-nyala
Tak ada tempat
untuk keheningan,
karena keheningan hanya
ada di neraka.
Dalam pesta
mereka berubah,
pintar sekali
menyimpan jubah.
“Mukamu harus
banyak”, itu prinsipnya
Membuat
orang-orang kebingungan; tak menduga
Pelacur,
pelacur, pelacur dimana-mana
Macam-macam juga
sifatnya
Ada yang kuat,
macam malaikat
yang berani
menantang bisa terikat.
Ada yang gampang
sekali nangis,
kayak cairan
yang keluar dari penis.
Ada yang mengaku berhati
sensitif, tak bisa mendengar not tinggi
padahal sukanya
sama lagu-lagu metal,
yang kalo goyang
sudah macam orang gatal
Pelacur,
pelacur, pelacur dimana-mana
Dia sama, sama
dengan kita
Dia manusia,
kita juga
Ini permainan
logika, kesimpulannya
Kita adalah mereka.
Kamar Baciro, 26 September 2013
Komentar
Posting Komentar