Pusaran
Kita berjumpa, dan menyadari bahwa kita saling cinta. Lalu kita menjadi dekat dan menikmati momen-momen berdua. Kemudian salah satu dari kita melakukan kesalahan, dan yang lain menjadi bosan. Kau mendekatiku, aku menjauh; aku mendekatimu, kau pun acuh. Dan kita sama-sama diam dalam kecewa; sama-sama ilfil; dan jarak diantara kita menjadi teman yang menenangkan. Kita tak lagi sibuk memikirkan satu sama lain... Hingga kemudian dalam suatu masa kita berjumpa lagi, bercakap-cakap, dan kita menyadari bahwa kita saling cinta. Lalu kita dekat lagi sampai salah satu melakukan hal yang mengecewakan, dan kita pun kembali jauh.. Lalu kita berjumpa lagi dan sadar bahwa kita masih saling cinta. Lalu kita dekat dan menjadi jauh lagi.. Begitu terus, berulang kali tak pernah habis. Kita terjebak dalam pusaran cinta yang tak berakhir.. Mungkin, kita hanya tak cukup dewasa untuk bertahan ketika cinta menjadi begitu mengecewakan; atau tak cukup setia ketika cinta sedang menunjukkan borok dan cacatnya...